Sabtu, 29 Desember 2012

Aku Tak'kan Berhenti Mencintai Mu


Apa yang mesti kukatakan padamu saat Rindu menikam langit?


Ketika deru metropolitan tak lagi menyisakan arti



Dan temaram lampu jalan hanya menyinari kehampaan



Adalah kau, dindaku



yang melebur satu dalam sukmaku



mengalirkan kemuliaan cinta



pada sungai kasih yang engkau bentangkan



Di hatiku, yang mendambamu, dari detik ke detik



Jika saja gerimis malam ini tak segera usai



Aku akan tetap mengurainya satu demi satu



menjadi noktah-noktah kecil berwarna cemerlang



Lalu melukisnya dikanvas langit



menjadi gambaran wajahmu



Dengan ukiran bulan sebagai senyummu



Apa yang mesti kunyatakan padamu saat sunyi menyesak dada?



ketika kutangkap dan kudekap bayangmu di relung kamar



pada senja merah yang menggetarkan



Adalah kau dindaku,



Bunga mimpiku dari malam ke malam



yang memberi seribu makna dari kelembutan matamu



Sungguh, aku hanya punya cinta sederhana untukmu



yang telah kurajut dengan benang-benang kesetiaan



Dan kujalin indah hingga kau kujelang



Pada waktunya kelak



Kita songsong cakrawala membuka tirai pagi



Dengan terik sinarnya yang menyejukkan hati



Lalu biarkan aku membawamu terbang



Menyusuri pelangi dan melintasi mega



Sambil kubisikkan lirih ditelingamu:



“Aku tak akan berhenti mencintaimu”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar